Komitmen Kuat Kemendagri Dukung Eliminasi Malaria di Tanah Papua
Republik Indonesia, Ribka Haluk, menegaskan komitmen kuat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam mendukung program nasional eliminasi malaria, terutama di wilayah endemik seperti Tanah Papua. Hal ini diungkapkan dalam acara pembukaan 9th Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria Elimination, yang diselenggarakan di Graha Paruman Hilton Bali Resort, Badung, pada Selasa, 17 Juni 2025.
Acara tersebut menjadi ajang penting bagi negara-negara Asia Pasifik untuk memperbaharui komitmen dalam melawan malaria, penyakit menular yang masih menjadi ancaman kesehatan global. Dalam sambutannya, Ribka Haluk mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap Kementerian Kesehatan dan negara-negara sahabat yang turut berkomitmen untuk mengeliminasi malaria di Indonesia, dengan fokus utama pada daerah-daerah endemik.
Penghargaan untuk Provinsi yang Bebas Malaria
Menurutnya, pencapaian ini patut diapresiasi karena merupakan hasil kerja keras bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat.
“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada provinsi-provinsi yang telah menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan atas keberhasilannya mencapai status bebas malaria,” ujar Ribka Haluk. Pencapaian tersebut menunjukkan keberhasilan sinergi antara lintas kementerian dan negara dalam upaya mengeliminasi penyakit malaria yang masih menjadi masalah besar bagi kesehatan masyarakat, terutama di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Tantangan Besar di Tanah Papua
Namun, meskipun Indonesia telah mencapai beberapa kemajuan dalam eliminasi malaria, Tanah Papua tetap menjadi tantangan besar. Ribka Haluk menegaskan bahwa wilayah ini, yang kini telah dimekarkan menjadi enam provinsi, masih menyumbang sebagian besar kasus malaria nasional. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan, sekitar 93 persen dari total kasus malaria di Indonesia berasal dari wilayah Papua.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
“Tugas besar kita adalah bagaimana mengeliminasi malaria di Tanah Papua. Ini harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah,” tegasnya.
Integrasi Eliminasi Malaria dalam RPJMD
“Ini bukan hanya soal janji, tapi harus menjadi rencana aksi yang terukur dan terarah. Kemendagri akan memastikan agar anggaran yang diperlukan dialokasikan dengan tepat dan tepat sasaran,” jelasnya.
Eliminasi Malaria Sebagai Bagian dari Indonesia Emas 2045
“Eliminasi malaria bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga merupakan strategi besar dalam pembangunan manusia Indonesia. Tanpa masyarakat yang sehat, mustahil kita bisa berbicara tentang daya saing dan produktivitas untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Ribka Haluk.
Mendukung Pembangunan Manusia yang Sehat
Ribka Haluk menegaskan bahwa eliminasi malaria adalah salah satu langkah penting dalam pembangunan manusia yang lebih baik. Sebagai negara yang besar, Indonesia memiliki tantangan yang lebih kompleks dalam mengeliminasi malaria, terutama di daerah-daerah terpencil. Namun, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, masalah ini bisa diatasi.
Eliminasi malaria akan menjadi salah satu tonggak utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang lebih sehat dan sejahtera.
