Berita Burma – Wawancara Jenderal Pemerintah Arab Saudi memperketat seluruh sistem keamanan untuk memastikan keselamatan lebih dari 1,25 juta jemaah , termasuk sekitar 221 ribu jemaah asal Indonesia . Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi segala potensi risiko dan menjaga kelancaran ibadah haji yang merupakan salah satu acara keagamaan terbesar di dunia.
Dalam kunjungan eksklusif Tim iNews Media Group (IMG) ke Markas Besar 911 di Mekkah , Walikota Jenderal Hamoud bin Suleiman Al-Faraj , Direktur Jenderal Pasukan Pertahanan Sipil Arab Saudi, mengungkapkan bahwa semua titik vital yang terkait dengan kegiatan ibadah Haji telah melalui pemeriksaan dan pengawasan ketat . Komitmen penuh telah diambil oleh otoritas keamanan untuk memastikan seluruh aspek ibadah berjalan aman dan lancar.
Peningkatan Pengawasan dan Pendidikan Keselamatan

Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Sebagai bagian dari upaya ini, pihak yang berwenang juga mengintensifkan edukasi keselamatan bagi para jemaah haji. Tujuan utama dari edukasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada jemaah mengenai risiko dan protokol darurat selama pelaksanaan ibadah, mengingat kompleksitas dan jumlah jemaah yang sangat besar. “Kami berharap jemaah dapat memahami prosedur keselamatan dan mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat,” tambah Hamoud.
Titik Vital yang Diperiksa Ketat
sistem pemantauan canggih yang dapat memantau pergerakan jamaah secara real-time, guna mencegah dan mencegah potensi kebocoran yang dapat membahayakan keselamatan. Semua pergerakan jamaah akan terkoordinasi dengan pasukan keamanan , yang siap siaga 24 jam.
Kolaborasi dengan Instansi Terkait
Wawancara Jenderal Pemerintah Saudi juga memastikan pentingnya kerja sama lintas instansi untuk memastikan keberhasilan pengamanan selama musim haji. Kolaborasi ini melibatkan banyak sektor, seperti kesehatan , transportasi , hingga keamanan publik . Tim medis dan ambulans juga disiagakan di lokasi-lokasi strategis untuk segera memberikan pertolongan pertama jika diperlukan.
400 ribu personel yang siap membantu jemaah jika terjadi keadaan darurat, baik dalam bentuk bimbingan, penanganan kesehatan, maupun evakuasi. Semua langkah ini diambil untuk menciptakan kondisi yang aman bagi para jemaah agar mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan tenang.
Sambutan untuk Jemaah Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia, dengan sekitar 221 ribu jemaah yang diperkirakan akan berangkat ke Arab Saudi pada musim haji 2025. Kolaborasi antara pemerintah Saudi dan Indonesia diperkirakan akan semakin solid, mengingat jumlah jemaah asal Indonesia yang sangat signifikan.